minggu 24-juni-2012 saya dirumah sedang menonton WGM TeukSora tiba-2 P.inna menelpon
P'inna: Ucii....
Saya: iyee ?? (iyaa?)
P'inna: meninggalmi Etta tti de', tanya bapak suruh umumkan di mesjid nah...(Etta tti sudah meninggal, tanya bapak supaya kematian beliau di umumkan di mesjid)
Saya: apaa?? ii..iiya (apa? iya)
Saya Spechless, Saya diam beberapa saat, "innalillah etta.." tangan saya jadi dingin,jantung berdebar kencang sekali, jadi setelah saya menyampaikan pesan p.inna ke bapak, lalu bapak suruh saya ke rumah etta dluan.
Sesampainya disana... pemandangan yang kudapat adalah etta tti terbaring, wajahnya putih, di sekitar terlihat sepupu-sepupu dan ponakan menangis tersedu sampai2 ada beberapa yang sudah tidak sanggup menangis..
Menurut orang yang melihat kepergian etta,Proses berpisahnya Roh dan jasad etta tidak berlangsung lama, katanya sebelum pergi, etta gelisah,seperti sedang menunggu seseorang, jadi keluarga memtuskan untuk menelpon anak bungsunya P.Ayyu, kebetulan hari itu p.ayyu sedang ada acaara di Surabaya, meskipun etta hanya bisa mendengar suara P.ayyu tanpa melakukan percakapan karena etta sudah tidak sanggup berbicara, setelah P.ayyu selesai menelpon etta masi gelisah, masi ada yang dia tunggu, sampai akhirnya Fikri, keponakan saya yang tinggal di makassar tiba di pinrang, setelah mencium etta tti tak lama kemudian etta menghembuskan nafas terakhirnya, etta pergi tiba2 dan yang melihat kepergiannya saat itu cuma beberapa anak2nya cuma Puang Suha, Fikri dan bebrapa keluarga yang lain, sementara keluarga yang lain sedang beristirahat.
Saya tidak bisa menahan tangis, saya pernah ingat satu kata etta yang sering dia bilang kalau penerimaan rapor datanng..
"Ucii, belajar yang baik nak"
Etta..
Semoga dirimu tenang di alam sana...
P'inna: Ucii....
Saya: iyee ?? (iyaa?)
P'inna: meninggalmi Etta tti de', tanya bapak suruh umumkan di mesjid nah...(Etta tti sudah meninggal, tanya bapak supaya kematian beliau di umumkan di mesjid)
Saya: apaa?? ii..iiya (apa? iya)
Saya Spechless, Saya diam beberapa saat, "innalillah etta.." tangan saya jadi dingin,jantung berdebar kencang sekali, jadi setelah saya menyampaikan pesan p.inna ke bapak, lalu bapak suruh saya ke rumah etta dluan.
Sesampainya disana... pemandangan yang kudapat adalah etta tti terbaring, wajahnya putih, di sekitar terlihat sepupu-sepupu dan ponakan menangis tersedu sampai2 ada beberapa yang sudah tidak sanggup menangis..
Menurut orang yang melihat kepergian etta,Proses berpisahnya Roh dan jasad etta tidak berlangsung lama, katanya sebelum pergi, etta gelisah,seperti sedang menunggu seseorang, jadi keluarga memtuskan untuk menelpon anak bungsunya P.Ayyu, kebetulan hari itu p.ayyu sedang ada acaara di Surabaya, meskipun etta hanya bisa mendengar suara P.ayyu tanpa melakukan percakapan karena etta sudah tidak sanggup berbicara, setelah P.ayyu selesai menelpon etta masi gelisah, masi ada yang dia tunggu, sampai akhirnya Fikri, keponakan saya yang tinggal di makassar tiba di pinrang, setelah mencium etta tti tak lama kemudian etta menghembuskan nafas terakhirnya, etta pergi tiba2 dan yang melihat kepergiannya saat itu cuma beberapa anak2nya cuma Puang Suha, Fikri dan bebrapa keluarga yang lain, sementara keluarga yang lain sedang beristirahat.
Saya tidak bisa menahan tangis, saya pernah ingat satu kata etta yang sering dia bilang kalau penerimaan rapor datanng..
"Ucii, belajar yang baik nak"
Etta..
Semoga dirimu tenang di alam sana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What do you think??